15 Komposisi Fotografi

1. Motion BlurMotion blur merupakan salah satu komposisi fotografi yang menunjukkan ada pergerakan baik di latar belakang maupun pada objek utama. Banyak para fotografer yang menghindari komposisi ini, namun tidak sedikit juga yang mau memperoleh efek ini. Dengan teknik ini, foto yang dihasilkan seakan berbicara jika objek yang terlihat sedang bergerak pada saat difoto.

Untuk memperoleh efek ini, objek harus fokus sedangkan latar belakang yang motion blur. Jadi, Anda harus menggerakan kamera dengan pergerakan objek. Komposisi juga sering disebut dengan panning. Teknik ini biasanya digunakan untuk membuat foto abstrak, foto action, foto panggung dan lain sebagainya.


2. Rule of ThirdsRule of thirds adalah jenis komposisi paling dasar dan wajib dipahami oleh seorang fotografer. Teknik ini membagi 9 kotak besarnya sama dan menaruh point of interest di garis atau titik pada bidang yang terbagi menjadi 3. POI ada 4 titik, sedangkan interesting lines dibagi menjadi 2 garis horizontal dan 2 garis vertikal. POI sendiri disimpan pada keempat garis atau titik yang berupa bagian mata dari objek atau objek itu sendiri.


3. Golden ShapeGolden shape merupakan jenis komposisi fotografi dengan membagi bidang foto baik bertepi maya menjadi negatif atau bertepi garis nyata. Sehingga terlihat seperti terdapat kontras antara kedua bidang itu, sehingga membentuk satu kesatuan.

Teknik ini membagi bidang positif negatif dengan seimbang dan pas, sehingga menghasilkan foto yang berkomposisi baik.Sedangkan pembagian antara positif dan negatif adalah 50:50 atau 30:50 sesuai selera masing-masing.

4. SimetrisSimetris merupakan sebuah komposisi yang menempatkan objek serta membagi bidang gambar dengan cara rata kanan maupun kiri, sehingga terlihat simetris. Diperlukan kejelian dan keseimbangan bagi Anda untuk menerapkan komposisi ini agar hasilnya benar-benar simetris.


5. PerspektifKomposisi perspektif merupakan teknik mengambil gambar dengan memanfaatkan efek jauh dekat yang diperoleh lensa. Sehingga menampilkan sebuah dimensi yang begitu menawan. Teknik ini memanfaatkan efek dimensi dan proporsi yang ditimbulkan untuk mengarahkan mata Anda ke POI.

Gambar seperti ini, bisa Anda peroleh dengan pengaturan jarak dan angle yang tepat, sehingga memperoleh gambar yang berdimensi. Namun dalam memakai teknik ini harus hati-hati, kalau keliru dapat membuat gambar menjadi tidak enak untuk dipandang.


6. Frame in FrameFrame in frame adalah komposisi fotografi yang mengarahkan mata untuk melihat apa yang ada di dalam frame dan mengesampingkan apa yang ada di luar frame. Frame ini bukan frame foto yang berbentuk fisik.

Namun Anda mencari objek yang dapat dijadikan frame baik berbentuk maya atau nyata. Elemen ini biasanya ada di unsur seperti pilar gedung, spion, pintu, jendela, koridor, dan objek yang sifatnya geometris tertutup untuk membingkai POI.


7. Leading LinesLeading lines adalah salah satu komposisi foto yang menarik, sebab garisnya berbentuk nyata atau maya yang mengarahkan mata kita melihat objek yang menjadi POI. Teknik ini sangat cocok untuk mengambil gambar dengan unsur seperti jembatan, dinding, jalan, atau objek yang membentuk garis maya serta menuntun mata Anda ke objek sebenarnya.


8. Negative SpaceSebuah komposisi kreatif yang membiarkan negative space atau banyak ruang kosong pada foto. Negative space ini bisa berupa padang pasir, langit, padang rumput dan objek yang memberikan ruang kosong pada foto. Dengan adanya ruang kosong pada sebuah foto, tentu akan menjadi daya tarik tersendiri dan terbilang kreatif.

9. Change Your Point of ViewSebuah komposisi fotografi yang mengubah angle atau sudut pandang dengan mengambil foto dengan cara mengangkat tinggi kamera atau diambil dari ketinggian atau menurunkan kamera. Tidak sedikit para fotografer Cityscape atau Wild Life yang sengaja berbaring di tanah lumpur untuk memotret objek supaya memperoleh hasil yang bagus dan menarik dengan menggunakan low angle


10. RefleksiKalau ini bisa dijadikan point of interest atau hanya pelengkap saja. Apabila mau jadi elemen utama, maka harus bisa memberikan foto yang terlihat bercerita, meskipun hanya sebagai refleksi saja. Komposisi ini sangat disukai oleh para fotografer yang suka dengan minimalis atau keindahan abstrak dengan refleksi sebagai POI utama.

Adapun unsur yang mendukung untuk komposisi ini adalah danau yang tenang, sungai, cermin, spion, kacamata, genangan air, sawah yang belum ditanami tanaman. Sedangkan objeknya bisa makhluk hidup, manusia, benda-benda dan lain sebagainya.

11. SeparasiSeparasi adalah salah satu komposisi fotografi yang memperlihatkan perbedaan sangat kontras antara latar belakang dengan objek foto. Komposisi ini saling mengisi dan memperlihatkan keindahan tersendiri bagi objek utama tanpa kesan mengabaikan objek di sekitarnya.


12. NoiseNoise adalah timbulnya grain atau bintik-bintik pada foto. Kondisi ini disebabkan oleh tidak sempurnanya kerja sensor kamera, karena minimnya cahaya. Banyak fotografer yang menghindari foto noise dengan cara membesarkan aperture atau menurunkan ISO atau memakai software NIK untuk menghilangkan noise.

Tapi untuk genre tertentu, noise bisa di kombinasikan dengan elemen lain sehingga mampu meningkatkan impresi dari foto. Biasanya komposisi ini digunakan para fotografer yang menyukai foto abstrak, tekstur, konseptual, dan surealis.

Noise sendiri bisa ada karena jamur atau debu yang menempel pada reflektor, dan lensa. Atau bisa dengan settingan ISO serta aperture sampai pemakaian software editing untuk memperoleh foto yang noise.

13. TeksturTekstur merupakan teknik fotografi dengan menampilkan tekstur dari objek yang difoto. Dengan adanya komposisi ini, maka si objek akan terlihat lebih detail, apalagi jika dibantu pencahayaan dengan baik.

Contoh unsur yang bagus untuk komposisi ini seperti mata, kain, kulit, kayu, guratan tulang pada daun, aspal dan lain sebagainya. Untuk mendapatkan tekstur bagus, Anda dapat menggunakan teknik mengambil objek foto dari jarak dekat dengan menggunakan lensa tele atau 50mm ke atas.


14. Rule of OddsRule of Odds adalah aturan komposisi dengan objek dalam foto berjumlah ganjil, sehingga memberi kesan pengganggu. Hal ini akan membuat penonton merasa ragu atau tidak yakin dengan titik fokus pada objek utama.


15. Fill the FrameFill the frame adalah teknik memenuhi frame foto dengan objek dengan cara mendekatkan kamera dengan objek. Kemudian mengambil gambar dari sudut tertentu sehingga objek terlihat memenuhi frame. Hal ini membantu pentonton melihat objek dengan fokus sepenuhnya tanpa gangguan apa pun. Teknik komposisi fill the frame juga memungkinkan penonton untuk dapat meng-eksplorasi detail pada objek.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Tab Untuk Menggambar